Pages

Rabu, 21 Desember 2011

Akal dan kebodohan

Dilihat dari katanya saja sudah jauh berbeda yaitu akal dan kebodohan. Dimana akal memiliki pengertian suatu kemampuan untuk memahami sesuatu dan mengatur pola pikir sedangkan kebodohan adalah hasil dari ketidakmampuan memaksimalkan akal.
Pada dasarnya setiap makhluk hidup di karuniai sebuah akal oleh Tuhan namun tentunya karunia akal tersebut berbeda beda. Dan tentunya tak satupun makhluk hidup yang dikaruniai kebodohan. Sedangkan hubungan antara akal dan kebodohan sendiri dapat diibaratkan seperti “Pisau tajam yang dibiarkan” suatu pisau yang tajam apabila hanya dibiarkan terus menerus tentu pisau tersebut akan menjadi tumpul karena tidak pernah ada perawatan. Jadi semua tergantung dari manusia itu sendiri bagaimana sesorang memaksimalkan anugerah akal yang telah diberikan oleh tuhan.Semakin seseorang memaksimalkan dan mengasah akalnya secara terus menerus tentu hasilnya pun suatu kecerdasan. Namun apabila suatu akal hanya dibiarkan duduk saja sudah barang tentu hasilnya adalah suatu kebodohan.
Maka sebagai insan manusia yang selalu mensyukuri rahmat yang diberikan Tuhan. Kita wajib selalu mengasah kemampuan akal kita melalui kegiatan kegiatan positif seperti melalui kegiatan Pendidikan, Sosial Budaya, Keagamaan, dll.


“Sebaik baiknya anugerah adalah akal dan seburuk buruknya Bencana adalah kebodohan” Umar Bin Khattab

Khasiat Siput

Baik dirumah atau sedang bepergian, berpariwisata maupun camping, jika anda sewaktu-waktu mendapat kecelakaan kecil/luka ringan seperti tersandung batu, tergores pisau atau duri, tidak perlu anda merasa khawatir maupun repot. Alam telah menyediakan obat mujarab buat kita.
Jika anda terluka ringan. Ambilah lendir siput (Molusca)
Caranya :
Pecahkan tempurung siput pada bagian puncak yang lancip, lalu teteskan lendir yang keluar pada bagian yang teluka.
Biarkan sebentar, darah akan cepat terhenti dan luka-luka akan segera mengering.

Manfaat Memancing


Memancing untuk sebagian orang adalah kegiatan yang dapat dijadikan hobi, bahkan bisa stress jika beberapa waktu lamanya tidak memancing. Dalam persoalan memancing ini ternyata bukan saja menjadi sebuah hobi belaka tetapi memilik berbagai manfaat yang luar biasa,diantaranya adalah sebagai berikut :
1. melatih kesabaran
2. menguji ketenangan (jika dilakukan sendiri, di tempat sepi)
3. mengolah pernapasan, efektif jika di lakukan di bawah pohon yang rindang tetapi tidak lembab
4. Melatih kecermatan dalam mengambil keputusan
5. (olah pikiran/telepati sederhana) jika dilakukan menggunakan pikiran fokus dan imajinatif/mewujudkan sesuatu di alam pikiran bawah sadar untuk menarik sesuatu yang kita kehendaki dan tentu saja dengan pernapasan yang santai dan terarah.
Poin di atas hanyalah sebagian kecil dari manfaat memancing. . Karena penting untuk kadar sikap kita saat memancing maupun dalam pergaulan sehari hari…
jika doa juga dapat terkombinasikan dengan poin poin di atas maka luar biasanya hasilnya.

Selamat memancing

Selasa, 20 Desember 2011

From Zero to Hero (Enceng Gondok)

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.
Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Akhir-akhir ini perkembangan tumbuhan air enceng gondok di perairan sungai, danau, hingga ke perairan payau sangat pesat. Sekilas tanaman enceng gondok tidak berguna. Bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, enceng gondok adalah tanaman parasit yang hanya mengotori sungai dan dapat menyebabkan sungai menjadi tersumbat atau meluap karena enceng gondok terlalu banyak. Begitu pula bagi para masyakat disekitar pinggiran danau yang menganggap enceng gondok yang banyak didanau adalah penggau yang menghalangi aktivitas mereka di danau tersebut.
Eceng gondok bagi kebanyakan orang dianggap sebagai tanaman pengganggu karena bisa merusak lingkungan perairan. Proses pertumbuhannya yang sangat cepat bisa menyebabkan lingkungan tumbuhnya seperti sungai bisa tersumbat aliran airnya. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di lingkungan waduk dan danau, pesatnya pertumbuhan eceng hingga memenuhi perairan bisa menghalangi aktivitas yang biasa mereka lakukan seperti mencari ikan, aktivitas wisata, menjalankan perahu, hingga keramba apung. Namun bagi orang yang jeli memanfaatkan peluang, eceng gondok bisa menjadi bahan baku pengolahan aneka kerajinan yang bisa menembus pasar ekspor
Kenyataan ini yang bisa menjadikan eceng gondok dianggap sebagai tanaman penggangu, tetapi bila kita jeli mencari peluang, maka tanaman eceng gondok sangat bermanfaat untuk memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, kopor, sendal, keranjang (tempat pakaian bekas), tatakan gelas, tikar, nampan dan sebagainya. Malah belakangan ini banyak dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel den furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya semakin melangit.
Hingga saat ini sudah banyak daerah yang mampu mengembangkan kerajinan eceng gondok yang mempesona untuk pembuatan barang-barang kerajinan, mebel den furniture. Antara lain di Purbalingga, Dl Yogyakarta, sekitar Kota Solo, Cirebon, Lampung, Surabaya dan bali. Bahkan sebagian barang-barang kerajinan eceng gondok dengan model dan kualitas tertentu, banyak diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat yang semakin gandrung dengan barang-barang produksi dari bahan-bahan alami (back to nature).
Pembuatan handycraft dari bahan eceng gondok ini dibutuhkan proses yang cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu harus dikeringkan sekitar dua minggu. Setelah eceng gondok mengering lalu dibentuk kepangan panjang yang dilakukan warga dan kelompok perajin. Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng-eceng tersebut dianyam menjadi barang yang diinginkan. Mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengakapan dapur hingga furniture. Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anyaman tersebut ditambahakan cat pernis. Sehingga, tampilannya lebih mengkilap dan menarik.
Rata-rata kerajinan ini dijual di pasaran dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga 5 juta. Tergantung dari ukuran barang dan tingkat kesulitan anyaman.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons